Komposisi Sistem Pengapian
Sistem pengapian terutama terdiri dari bagian-bagian berikut:
Catu daya: Catu daya sistem pengapian biasanya disediakan oleh baterai atau generator, yang digunakan untuk menyediakan catu daya DC tegangan rendah untuk sistem pengapian, dan tegangan umumnya 12V.
Koil pengapian: Fungsi koil pengapian adalah untuk mengubah listrik tegangan rendah 12V menjadi listrik tegangan tinggi 20kV, dan strukturnya mirip dengan autotransformator.
Distributor: Distributor terdiri dari distributor, generator sinyal, dan mekanisme penyesuaian sudut muka pengapian mekanis. Meskipun sistem pengapian mesin modern kebanyakan menggunakan pengapian langsung, distributor masih memiliki penerapan tertentu pada sistem tradisional.
Pengontrol pengapian: Pengontrol pengapian juga disebut modul pengapian, yang terdiri dari sirkuit pembentuk, sirkuit amplifikasi, dan sirkuit switching, dan digunakan untuk mengontrol hidup dan matinya sirkuit utama sistem pengapian.
Busi: Fungsi busi adalah untuk memasukkan listrik bertegangan tinggi ke dalam ruang bakar silinder untuk menghasilkan percikan listrik untuk menyalakan campuran.
Kabel tegangan tinggi: Kabel tegangan tinggi menghubungkan koil pengapian, distributor dan setiap busi untuk mengalirkan listrik tegangan tinggi.
Sakelar pengapian: Sakelar pengapian mengontrol sirkuit utama sistem pengapian, sirkuit eksitasi dan sirkuit awal sistem pengisian daya, dan semua peralatan listrik yang dikendalikan oleh sakelar pengapian.
Sensor: Sensor digunakan untuk mendeteksi berbagai parameter pengoperasian mesin, seperti posisi poros bubungan, posisi poros engkol, detonasi, dll., dan memberikan sinyal yang diperlukan kepada ECU untuk kontrol pengapian.
ECU (Unit Kontrol Elektronik): ECU adalah pusat sistem pengapian yang dikontrol secara elektronik. Ia menerima sinyal yang dikirim oleh berbagai sensor, melakukan perhitungan, penyimpanan dan analisis, dan akhirnya mengirimkan sinyal kontrol ke penyala untuk menyelesaikan kontrol sudut muka pengapian, waktu penyalaan dan detonasi.
Ignitor: Penyala adalah aktuator sistem pengapian yang dikontrol secara elektronik. Ini memperkuat sinyal kontrol yang dikirim oleh ECU, mengontrol daya hidup atau mati dari rangkaian utama koil pengapian, dan mengirimkan sinyal konfirmasi pengapian ke ECU setelah pengapian selesai.